Selasa, 18 November 2014


Bapak Ngatman
Kepala Desa Kalibeji Kec.Tuntang Kab. Semarang

VISI
Pemerintah Desa Yang Jujur, Demokratis dan Trasparan 
Menuju 
Mayarakat Desa Kalibeji Yang Makmur, Sejahtera dan Aman.

MISI
  1. Membangun Sistem Pemerintahan yang baik dan bersih.
  2. Memanfaatkan sumber daya manusia dan potensi yang ada untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan desa.
  3. Menciptakan Suasana aman dan damai, kehidupan masyarakat desa yang demokratis.
  4. Melestarikan lingkungan dan budaya masyarakat desa kalibeji.

Senin, 17 November 2014

Kalibeji, adalah merupakan sebuah nama salah satu desa yang terletak di kecamatan Tuntangkabupaten Semarang. |kode pos =50773

Desa tersebut dapat dilihat di Google map dengan ULR Sebagi berikut :

Salah satu wahana wisata yang terdapat di desa kalibeji adalah taman kelinci yang terdapat di perbatasan kalibeji dan banyubiru, wisata ini sangat potensial sekali untuk melangsungkan liburan yang berbasis edukatif dan alam sekitar.

Bulan Juni 2009 merupakan awal mula adanya ide pembangunan Taman Kelinci. Bermula dari perjumpaan Pak Abu seusai sholat dhuhur di Masjid Apacinti, Bawen, dengan Pak Mustofa untuk memanfaatkan lahan kosong milik Pak Abu yang selama ini tidak terawat.
Pak Mustofa menindaklanjuti dengan survey lapangan dan mempersiapkan ide serta proposalnya. Setelah dua pekan berlalu, muncul lah usulan proyek Waroeng Kelinci, yang merupakan proyek kerja sama.


Dua rekan Pak Mustofa lainnya, Pak Lutfi Abdat dan Pak Arief, mulai mengerjakan proyek disela kerja rutin mereka, dimulai dengan membabat habis semua semak belukar. Seiring dengan berlalunya waktu, Pak Abu mengeluarkan Job Plan mengenai pembagian tugas antar tim, dimana Pak Lutfi Abdat menangani proyek hingga finishing, sedangkan Pak Mustofa dan Pak Arief menangani persiapan operasionalisasi Taman Kelinci apabila proyek telah selesai nantinya.

Qadarullah, karena kesibukan kerja kantor, terkadang pulang malam, Pak Mustofa dan Pak Arief mundur dari tim perintis Taman Kelinci. Alhamdulillah, Pak Lutfi Abdat tetap bersedia meneruskan proyek Taman Kelinci dengan terjun secara full-time sejak akhir Juli 2009, dan menangani semua aspek pekerjaan proyek, dari desain hingga perencanaan operasional nantinya.

Alloh Ta’ala memberikan banyak jalan kemudahan, diantaranya dengan bertemu Pak Masturi. Gazebo buatan Pak Masturi hasilnya cukup bagus dan memenuhi syarat artistik gazebo, dikerjakan sebanyak 4 unit, termasuk Warung Utama dan Pendopo Taman Kelinci.
        
Pembuatan taman diserahkan kepada Pak Appriyanto dan pasukannya. Pemasangan playground dan outbound sebagai pelengkap Taman Kelinci, diserahkan kepada Pak Jatmiko Wilopo, kenalan lama Pak Lutfi Abdat, sekaligus menjadi Konsultan Ahli Outbond Taman Kelinci.

Perlengkapan outbound dikerjakan satu demi satu, mulai dari belanja peralatan hingga pemasangan perlengkapan dengan bantuan anak binaan Pramuka di sekitar Salatiga. Area Outbond dibagi menjadi 3 area; Area A untuk Balita, Area B untuk anak anak SD dan Area C untuk anak anak SD hingga dewasa.
   

Sebagai bukti sumbangsih terhadap lingkungan sekitar lokasi, saat ini hampir semua karyawan Taman Kelinci adalah warga sekitar. Manajemen Taman Kelinci berkomitmen untuk mendidik dan mengarahkan para karyawannya, agar menjadi bagian dari Team Work yang profesional.
Subhanalloh wal hamdulilah. Dengan modal semangat dan kerja keras tim kerja Taman Kelinci, mulai dari tim kontraktor, konsultan ahli hingga project manager, akhirnya membuahkan hasil yang mencengangkan. Semenjak keputusan Pak Lutfi Abdat serius menangani proyek Taman Kelinci, ditargetkan Taman Kelinci sudah dapat beroperasi pada liburan Hari Raya Iedul Fithr 1430 H.

Susunan acara menjelang beroperasinya Taman Kelinci, dimulai pada Tanggal 17 September acara Gladi resik, 18 September acara Trial Games, ifthor dan buka puasa bersama, serta Tanggal 19 September acara Pameran Kelinci dan Trial Game gratis.Pada Tanggal 1 Syawal 1430 H (20 September 2009), Hari Raya Ied al Fithr, Taman Kelinci resmi beroperasi secara komersial dengan tiket yang murah meriah. Harga tiket Rp 1.000,- untuk entry gate, Rp 2.000,- untuk Area A, Rp 3.000,- untuk Area B main sepuasnya, dan Rp 15.000,- untuk area C. Selama 7 hari liburan Hari Raya Ied al Fithr, walhamdulillah, hasilnya secara komersial sangat memuaskan untuk bisnis pemula yang baru mulai memperkenalkan diri.

Sesuai dengan jargon yang kami usung, Sport and Nature, maka kami menyiapkan fasilitas pendukung yang sudah cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan bermain anak anak hingga dewasa, diantaranya: Playground,  Camping Ground, High Ropes Anak,  High Ropes Remaja, Water Boom Mini, Flying Fox anak, Flying Fox Remaja, Kolam Pancing, Sawah, Fasilitas Pendukung Lainnya

- Pendopo kapasitas 200 orang lengkap sound System dan LCD- Hall Gazeboo kapasitas 40 orang- Mini Hal kapasitas 15 orang- Family Gazeboo- Mini Bar

   
Untuk Informasi dan Booking, Silakan call: 081931988252 – 085640534850 pin 512B02DB


Pariwisata merupakan aset yang berharga di suatu daerah, aset tersebut akan meningkatkan perekonomian daerah setempat, maka pelestariannya sangat perlu dilaksanakan, apalagi pariwisata yang berkaitan dengan budaya dan sejarah desa setempat, akan menjadi hal yang sangat penting untuk dijaga, meski demikian banyak desa=desa yang mempunyai aset tersebut tetapi tidak dimanfaatkan. demikan tidak berlaku untuk masyarakat kalibeji yang masih uri-uri budaya dan sejarah daerahnya terbukti masih ada beberapa peningalan yang masih dijaga dan dilestarikan.

Di daerah kalibeji sendiri terdapat dua wisata yaitu : Taman kelinci dan watu gentong, taman kelinci merupakan wisata akademik sekaligus wahana belajar bagi anak untuk menyatu dengan alam anda bisa jalan-jalan menikmati indahnya alam dan sekaligus bisa belajar bercocok tanam, hal ini akan mengingatkan pada suasana desa di jaman dahulu yang membawa ketentraman batin dan kesehatan psikis seseorang karena belajar untuk menghargai alam.

Di sisi lain desa ini juga menyimpan rahasisa sejarah yang terbukti adanya "situs watu gentong" menurut penelitian dari mahasiswa unnes dengan acuan buku Atlas walisongo karya Agus sunyoto menggambarkan bahwa yoni tersebut berasal dari zaman majapahit kisaran abad 15. ini membuktikan bahwa sudah ada peradaban pada masa tersebut desa ini dan masih banyak lagi informasi yang di petik dari kilasan cerita diatas. ingin tahu lebih lanjut baca menu "Pariwisata taman kelinci dan Priwisata Watu Gentong diatas". selamat membacaaa... :)


Posdaya merupakan sarana untuk meningkatkan sumberdaya manusia dan sumber daya alam yang berkelanjutan dan sistematis, di era globalisasi peningkatan di ranah tersebut sangat diperlukan mengingat pada tahun 2015 nanti sudah diterapkan pasar bebas Asian yang berlanjt pada tahun 2025 akan dibuka APEC sebagai satu organisasi yang menaungi pembentukan ekonomi yang dibangun berdasarkan prinsip globalisasi dimana anak dalam negeri akan bersaing di negerinya sendiri dengan orang asing yang di bebas visakan, hal ini akan menuntut peningkatan dari berbagai segi. posdaya adalah salah satu sarana untuk meningkatkan aspek tersebut melalui empat bidang yaitu : Pendidikan, kesehatan, lingkungan dan ekonomi.

Posdaya adalah forum komunikasi, silaturahmi, advokasi, penerangan dan pendidikan, sekaligus wadah kegiatan penguatan fungsi keluarga secara terpadu. Apabila memungkinkan Posdaya bisa dikembangkan sebagai wadah pelayanan keluarga secara terpadu, utamanya pelayanan kesehatan, pendidikan, wirausaha, dan pengembangan lingkungan yang memudahkan keluarga berkembang secara mandiri.

Upaya pemberdayaan yang ditawarkan dalam Posdaya diarahkan untuk mendukung penyegaran fungsi keluarga, yaitu keagamaan, budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi dan kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Pemenuhan fungsi-fungsi ini pada hakekatnya bermuara pada pemenuhan tujuan dan sasaran pembangunan abad milleneum (MDGs) yang ditetapkan sebagai program pembangunan di Indonesia.

Dalam Posdaya keluarga yang lebih mampu, kalau perlu dengan pendampingan petugas pemerintah atau organisasi masyarakat, membantu penguatan kemampuan keluarga yang kurang mampu.

Secara ringkas tujuan pembentukan Posdaya adalah:
  1. Meningkatkan pengetahuan melelui jalur pendidikan dengan pengadaan khursus dan workhop secara kontinu.
  2. Menyegarkan modal sosial seperti hidup gotong royong dalam masyarakat untuk membanlu pemberdayaan keluarga secara terpadu dan membangun keluarga bahagia dan sejahtera.
  3. meningkatkan fungsi posyandu disamping sarana penyehatkan secara fisik juga dengan diadakan penyuluhan parenting.
  4. Ikut memelihara lembaga sosial kemasyarakatan yang terkecil, yaitu keluarga, yang dapat menjadi perekat masyarakat sehingga tercipta kehidupan yang rukun, damai dan memiliki dinamika tinggi.
  5. Memberi kesempatan kepada setiap keluarga untuk memberi atau menerima pembaharuan yang dapat dipergunakan dalam proses pembangunan keluarga yang bahagia dan sejahtera.
  6. melestarikan tanaman dan menanam pohon sebagai langkah pelestarian yang berkelanjutan di bumbui dengan prinsip membuang dan pengolahan sampah secara ramah lingkungan